si bunga mekar melara
tak berpijak tempat tertumbuh
tak mekar tempat tuaian
tak pulang lagi kepangkuan
putus tak lepas tapi masih
fitrah hidup pemalu
hakikat mati tak berani
yang lepas usah ditoleh
si jalak merdu kokoknya
tapi kau tau tak lagi dia sedia
kalah sabung pulang ke kampung
ke dapur lauk si jalak pergi
tak lepas tak putus masih lagi
tapi kau pandang yang manis-manis
jantan sejati memang tak mati
ikut jejak si bujang senang
pulanglah embun pulanglah
si pagi tak jemu menunggu
pun dinihari memang begitu
lengkapkan pagi sejukkan hati
No comments:
Post a Comment